MTQ ke-43 Riau Berakhir Meriah, Bengkalis Toreh Sejarah Baru Gelar Juara Umum

Administrator - Sabtu, 05 Juli 2025 23:59 WIB

Warning: getimagesize(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/potretne/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: getimagesize(https://cdn.potretnegerinews.com/uploads/images/202507/_7754_MTQ-ke-43-Riau-Berakhir-Meriah--Bengkalis-Toreh-Sejarah-Baru-Gelar-Juara-Umum.png): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/potretne/public_html/amp/detail.php on line 170

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/potretne/public_html/amp/detail.php on line 171

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/potretne/public_html/amp/detail.php on line 172
Potretnegerinews.com, Bengkalis/Riau -Kabupaten Bengkalis berhasil menorehkan sejarah baru dengan meraih Juara Umum pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau. Ajang bergengsi yang telah berlangsung sejak 28 Juni hingga puncaknya pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, di Kabupaten Bengkalis ini resmi ditutup dengan gemerlap perayaan dan syiar Islam yang semarak.

Penetapan Kabupaten Bengkalis sebagai juara umum tertuang jelas dalam Surat Keputusan nomor: Kpts.06/DH/MTQXLIII/VII/2025 tentang Penetapan Juara Umum Peringkat Kabupaten/Kota. Dengan perolehan 404 poin, Bengkalis mengukuhkan dominasinya. Disusul ketat oleh Kota Pekanbaru di posisi kedua dengan 311 poin, dan Kabupaten Rokan Hilir di peringkat ketiga dengan 305 poin.

Peringkat selanjutnya menunjukkan persaingan ketat antar daerah. Kabupaten Kuantan Singingi menempati posisi keempat (254 poin), diikuti Kabupaten Indragiri Hilir (253 poin), Kabupaten Kampar (225 poin), Kabupaten Siak (219 poin), dan Kabupaten Pelalawan (215 poin). Sementara itu, Kota Dumai (208 poin), Kabupaten Kepulauan Meranti (146 poin), Kabupaten Rokan Hulu (127 poin), dan Kabupaten Indragiri Hulu (94 poin) melengkapi daftar peringkat.

Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk kategori non-lomba. Untuk Stand Bazar, Kota Pekanbaru meraih Juara 1, disusul Kabupaten Rokan Hulu (Juara 2) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Juara 3). Sementara untuk Pawai Ta'aruf, Kabupaten Rokan Hilir berhasil menjadi Juara 1, diikuti Kabupaten Rokan Hulu (Juara 2), dan Kabupaten Kepulauan Meranti (Juara 3).

Malam penutupan yang berlangsung meriah di astaka utama Lapangan Pasir Andam Dewi ini juga menjadi penanda serah terima estafet tuan rumah. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) secara resmi ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ ke-44 tingkat Provinsi Riau tahun 2026. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.622/VII/2025 yang dibacakan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan. Bendera LPTQ pun diserahkan secara simbolis kepada Asisten III Kuantan Singingi, Rustam.

Tidak hanya Kuansing, MTQ tingkat Provinsi Riau juga telah menetapkan tuan rumah hingga tahun 2030. Rokan Hulu akan menjadi tuan rumah MTQ ke-45 tahun 2027, disusul Indragiri Hilir (MTQ ke-46 tahun 2028), Kabupaten Pelalawan (MTQ ke-47 tahun 2029), dan terakhir Kota Pekanbaru (MTQ ke-48 tahun 2030).

Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan MTQ ke-43. Selama sepekan ini, perhelatan tersebut telah memperlombakan delapan cabang dengan total 17 golongan, melibatkan 852 peserta dari seluruh kabupaten/kota.

"Mulai dari Gubernur Riau, Kementerian Agama, TNI/Polri, pengurus LPTQ, majelis hakim, dan seluruh panitia penyelenggara, kami sampaikan terima kasih atas dedikasinya," ucap Kasmarni yang didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso.

Ia juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan. Kasmarni menekankan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan momentum berharga untuk memperkokoh silaturahmi dan sarana menginternalisasi nilai-nilai Alquran dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mari bersama kita berdoa dan berikhtiar, mudah-mudahan kegiatan MTQ ini dapat memberi bekas serta berpengaruh besar terhadap perilaku masyarakat, untuk lebih mencintai, mempelajari, mendalami, mengamalkan serta menginternalisasi nilai-nilai Alquran," tegasnya.

Selain nilai spiritual, MTQ kali ini juga membawa dampak ekonomi positif yang signifikan bagi masyarakat lokal. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pusat kuliner, dan produk kerajinan daerah terlihat hidup dan ramai dikunjungi.

"Inilah yang dikatakan salah satu berkah perhelatan MTQ ke-43 di Negeri Junjungan ini," sebut Bupati Kasmarni, seraya mengajak seluruh tamu untuk tak lupa membawa oleh-oleh khas Bengkalis.

Malam penutupan MTQ ke-43 dibanjiri ribuan warga yang memadati arena utama Musabaqah Tilawatil Quran di Lapangan Pasir Bengkalis. Antusiasme luar biasa terlihat sejak usai Shalat Magrib, menjadikan malam ini bukan sekadar seremoni, tetapi pesta syiar Islam yang semarak. Kehadiran masyarakat adalah bentuk partisipasi langsung dalam peristiwa bersejarah kembalinya MTQ tingkat Provinsi Riau ke Bengkalis setelah 13 tahun.

Editor: Sigalingging


Tag:

Berita Terkait

Daerah

Gubernur Riau Abdul Wahid Resmi Buka MTQ ke-43 Riau di Bengkalis

Daerah

MTQ ke-43 Riau, Pj Sekdaprov Riau Tekankan Profesionalitas kepada Dewan Hakim

Daerah

Setelah Berjam-jam Pencarian, Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Korban Tenggelam di Sungai Bengkalis

Daerah

Setelah 14 Hari, Polsek Bengkalis Bersama Stakeholder Berhasil Padamkan Karhutla

Daerah

Musda Ke - V Pemuda Muhammadiyah Bengkalis Menjadi Momentum Evaluasi Serta Perumusan Program Kerja

Daerah

Gesa Pembangunan Jembatan Penghubung, Pemprov Riau Cek Langsung Pembangunan Jembatan Sei Pakning-Bengkalis